Sabtu, 19 November 2011

cerita di lampu merah

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang. Lampu berganti kuning. Hati Jack berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.

Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing.

Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.


“Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!”

“Hai, Jack.” Tanpa senyum.

“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah.”

“Oh ya?” Tampaknya Bob agak ragu.

Nah, bagus kalau begitu. “Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.”

“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.”

O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti strategi.

“Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala.” Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.

“Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu.”

Dengan ketus Jack menyerahkan SIM lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itu sedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Bob kembali ke posnya.

Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob.

“Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, Ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah.

Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk.

Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. dari Bob.

Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun, Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah kemana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.

Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.


Reo dan july

Reo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.

Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah burung kertas untuk July dan July kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Reo telah menuliskan harapannya kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo ungkapkan kepada July. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi July dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada July.



Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Reo berkata kepada July: “ July, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “

Saat mendengar Reo berkata demikian, menangislah July. Ia berkata kepada Reo : “Reo, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!” Saat mendengar itu Reo pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada July. Ia mengatai July matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Akhirnya Reo meninggalkan July menangis seorang diri.

Reo mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap July dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Reo menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Reo, ia adalah bintang kesuksesan.

Suatu hari Reo pun berkelilingkotadengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Reo pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua July. Reo mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Reo membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua July.

Reo sangat terkejut ketika didapati orang tua July memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto July dalam makam itu. Reo pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam July untuk menemui orang tua July.

Orang tua July pun berkata kepada Reo :”Reo, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan July yang terkena kanker rahim ganas. July menitipkan sebuahsuratkepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.” Orang tua July menyerahkan sepucuksuratkumal kepada Reo.

Reo membacasuratitu. “Reo, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputusasaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Reo, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu
Reo................................

July “ Setelah membacasuratitu, menangislah Reo. Ia telah berprasangka terhadap July begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati July teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa July kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa July mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih
memilih untuk menganggap July sebagai orang matre tak berperasan.July telah
berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran.

Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita.

kisah sedih sepasang burung


Seekor burung betina terkapar di pelataran dengan kondisi tubuh yang parah.



Pasangan jantannya membawakan makanan kepada sang betina dengan kasih sayang dan haru



Ketika sang jantan sedang memberi makan kepadanya, tak lama kemudian sang betina mati terkulai. Sang jantan sangat terpukul dan berusaha mengangkatnya.


Sang burung jantan akhirnya menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah mati. Ia kemudian “menangis” di hadapan pujaannya yang telah mati 



Sambil berdiri di samping tubuh sang burung betina, sang jantan kemudian “berteriak” dengan suara yang sangat menyedihkan.


Akhirnya sang burung jantan menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah meninggalkannya dan tak akan bisa hidup kembali bersamanya. Ia berdiri disamping tubuh sang betina dengan sedih dan duka yang mendalam.


cinta sejati

Sekitar dua puluh tahun yang lalu, Ami sedang menjalankan semester terakhir dan berusaha menyelesaikan skripsi. Disaat itu pula, 2 minggu yang akan datang, Ami akan dipersunting oleh seorang pria yang bernama Iman (bukan nama sebenarnya).
Ami dan Iman telah berpacaran selama 7 tahun. Iman merupakan teman SD Ami. Mereka telah kenal selama 14 tahun. Masa 7 tahun adalah masa pertemanan, dan kemudian dilanjutkan ke masa pacaran. Mereka bahkan telah bertunangan dan 2 minggu ke depan, Ami dan Iman akan melangsungkan ijab kabul.
Entah mimpi apa semalam, tiba-tiba Ami dikejutkan oleh suatu berita.
Adiknya Iman: Mbak Ami, Mbak Ami. Mas Iman…Mas Iman….kena musibah!
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…
Saat itu Ami tidak mengetahui musibah apa yang menimpa Iman. Kemudian sang adik melanjutkan beritanya…
Adiknya Iman: Mas Iman…kecelakaan…dan..meninggal…
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…
…dan Ami kemudian pingsan…
Setelah bangun, Ami dihadapkan oleh mayat tunangannya. Ami yang shock berat tak bisa berkata apa-apa. Bahkan tidak ada air mata yang mengalir.
Ketika memandikan jenazahnya, Amit terdiam. Ami memeluk tubuh Iman yang sudah dingin dengan begitu erat dan tak mau melepaskannya hingga akhirnya orang tua Iman mencoba meminta Ami agar tabah menghadapi semua ini.
Setelah dikuburkan, Ami tetap terdiam. Ia berdoa khusyuk di depan kuburan Iman.
Sampai seminggu ke depan, Ami tak punya nafsu makan. Ia hanya makan sedikit. Ia pun tak banyak bicara. Menangis pun tidak. Skripsinya terlantar begitu saja. Orangtua Ami pun semakin cemas melihat sikap anaknya tersebut.
Akhirnya bapaknya Ami memarahi Ami. Sang bapak sengaja menekan anak tersebut supaya ia mengeluarkan air mata. Tentu berat bagi Ami kehilangan orang yang dicintainya, tapi tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Rasanya beban Ami belum dikeluarkan.
Setelah dimarahi oleh bapaknya, barulah Ami menangis. Tumpahlah semua kesedihan hatinya. Setidaknya, satu beban telah berkurang.
…tiga bulan kemudian…
Skripsi Ami belum juga kelar. Orangtuanya pun tidak mengharap banyak karena sangat mengerti keadaan Ami. Sepeninggal Iman, Ami masih terus meratapi dan merasa Iman hanya pergi jauh. Nanti juga kembali, pikirnya.
Di dalam wajah sendunya, tiba-tiba ada seorang pria yang tertarik melihat Ami. Satria namanya (bukan nama sebenarnya). Ia tertarik dengan paras Ami yang manis dan pendiam. Satria pun mencoba mencaritahu tentang Ami dan ia mendengar kisah Ami lengkap dari teman-temannya.
Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang Ami, ia coba mendekati Ami. Ami yang hatinya sudah beku, tidak peduli akan kehadiran Satria. Beberapa kali ajakan Satria tidak direspon olehnya.
Satria pun pantang menyerah, sampai akhirnya Ami sedikit luluh. Ami pun mengajak Satria ke kuburan Iman. Disana Ami meminta Satria minta ijin kepada Iman untuk berhubungan dengan Ami. Satria yang begitu menyayangi Ami menuruti keinginan perempuan itu. Ia pun berdoa serta minta ijin kepada kuburan Iman.
Masa pacaran Ami dan Satria begitu unik. Setiap ingin pergi berdua, mereka selalu mampir ke kuburan Iman untuk minta ijin dan memberitahu bahwa hari ini mereka akan pergi kemana. Hal itu terus terjadi berulang-ulang. Tampaknya sampai kapanpun posisi Iman di hati Ami tidak ada yang menggeser. Tetapi Satria pun sangat mengerti hal itu dan tetap rela bersanding disisi Ami, walaupun sebagai orang kedua dihati Ami.
Setahun sudah masa pacaran mereka. Skripsi Ami sudah selesai enam bulan yang lalu dan ia lulus dengan nilai baik. Satria pun memutuskan untuk melamar Ami.
Sebelum melamar Ami, Satria mengunjungi kuburan Iman sendirian. Ini sudah menjadi ritual bagi dirinya. Disana ia mengobrol dengan batu nisan tersebut, membacakan yasin, sekaligus minta ijin untuk melamar Ami. Setelah itu Satria pulang, dan malamnya ia melamar Ami.
Ami tentu saja senang. Tapi tetap saja, di hati Ami masih terkenang sosok Iman. Ami menceritakan bagaimana perasaannya ke Satria dan bagaimana posisi Iman dihatinya. Satria menerima semua itu dengan lapang dada. Baginya, Ami adalah prioritas utamanya. Apapun keinginan Ami, ia akan menuruti semua itu, asalkan Ami bahagia.
Ami pun akhirnya menerima lamaran Satria.
…beberapa bulan setelah menikah…
Di rumah yang damai, terpampang foto perkawinan Ami dan Satria. Tak jauh dari foto tersebut, ada foto perkawinan Ami ukuran 4R. Foto perkawinan biasa, namun ada yang janggal. Di foto tersebut terpampang wajah Ami dan Iman.
Ya, Ami yang masih terus mencintai Iman mengganti foto pasangan disebelahnya dengan wajah Iman. Foto itupun terletak tak jauh dari foto perkawinan Satria dan Ami. Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Ami. Namun Satria mengijinkan Ami meletakkan foto tersebut tak jauh dari foto perkawinan mereka.
Bagaimanapun Ami tetap akan mencintai Iman sekaligus mencintai Satria, suami tercintanya. Dan Satria merupakan pria yang memiliki hati sejati. Baginya, cinta sejatinya adalah Ami. Apapun yang Ami lakukan, ia berusaha menerima semua keadaan itu. Baginya tak ada yang perlu dicemburui dari batu nisan. Ia tetap menjalankan rumah tangganya dengan sakinah, mawaddah dan warramah, hingga saat ini…
Mendengar cerita diatas, terus terang saya merasa sedih, terharu, sekaligus miris. Saya kagum dengan sosok Satria yang ternyata benar-benar mencintai Tante Ami. Saya juga mengerti kepedihan Tante Ami ketika ditinggalkan tunangannya. Tentu rasanya sulit ditinggalkan oleh orang yang sudah membekas dihati.
Akankah ada pria-pria seperti Satria? Saya harap semoga banyak pria yang akan tetap setia kepada seorang wanita, menerima mereka apa adanya.

cerita sedih si Muah

udah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.
Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?
Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.
Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.
Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknya…kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi mengapa?
Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya wanita lain?
Demikianlah hari berganti hari bulan berganti bulan si pemuda memberikan bantuan materi agar si gadis meneruskan pengobatannya di salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Terlebih lagi dorongan moril yang selalu ia berikan.
Hari berganti dengan cepat, tibalah saatnya persiapan pesta pernikahan dan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.
Beberapa hari sebelum pesta pernikahan, calonnya pergi untuk menanyakan pengerjaan gaun pengantin yang masih berada di tempat si penjahit. Gaun tersebut masih tergantung di depan toko penjahit. Gaun tersebut mengandung makna kecantikan dan kelembutan. Tiada seorang pun yang tahu bagaimana perasaan Muha bila melihat gaun tersebut.
Pastilah hatinya berkepak bagaikan burung yang mengepakkan sayap putihnya mendekap langit dan memeluk ufuk nan luas. Ia pasti sangat bahagia bukan karena gaun itu, tetapi karena beberapa hari lagi ia akan memasuki hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan merasa ada ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat adanya kecerahan dalam kehidupan.
Bila gaun yang indah itu dipakai Muha, pasti akan membuat penampilannya laksana putri salju yang cantik jelita. Kecantikannya yang alami menjadikan diri semakin elok, anggun dan menawan.
Walau gaun tersebut terlihat indah, namun masih di perlukan sedikit perbaikan. Oleh karena itu gaun itu masih ditinggal di tempat si penjahit. Sang calon berniat akan mengambilnya besok. Si penjahit meminta keringanan dan berjanji akan menyelesaikannya tiga hari lagi. Tiga hari berlalu begitu cepat dan tibalah saatnya hari pernikahan, hari yang di nanti-nanti. Hari itu Muha bangun lebih cepat dan sebenarnya malam itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak terpejam. Yaitu saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik akhlaknya.
Si pemuda menelepon calon pengantinnya, Muha memberitahukan bahwa setengah jam lagi ia akan pergi ke tempat penjahit untuk mengambil gaun tersebut agar ia dapat mencobanya dan lebih meyakinkan bahwa gaun itu pantas untuknya. Pemuda itu pergi ke tempat penjahit dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi dirinya, demikian juga halnya bagi diri Muha.
Karena meluncur dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut keluar dari badan jalan dan terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulans datang dan melarikannya ke rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas segalanya, beberapa saat kemudian si pemuda pun meninggal dunia. Sementara telepon si penjahit berdering menanyakan tentang pemuda itu. Si penjahit mengabarkan bahwa sampai sekarang ia belum juga sampai ke rumah padahal sudah sangat terlambat.
Akhirnyai penjahit itu tiba di rumah calon pengantin wanita. Sekali pun begitu, pihak keluarga tidak mempermasalahkan sebab keterlambatannya membawa gaun itu. Mereka malah memintanya agar memberitahu si pemuda bahwa sakit Muha tiba-tiba kambuh dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit. Kali ini sakitnya tidak memberi Muha banyak kesempatan. Tadinya sakit tersebut seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin Muha merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu benar-benar membuat derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia rasakan sepanjang hidupnya yang pendek.
Beberapa menit kemudian datang berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu datang pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Muha.
Demikian kesedihan yang menimpa dua remaja, bunga-bunga telah layu dan mati, burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu, berubah menjadi malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya kegembiraan.
Kini gaun pengantin itu masih tergantung di depan toko penjahit. Tiada yang memakai dan selamanya tidak akan ada yang memakainya. Seakan gaun itu bercerita tentang kisah sedih Muha. Setiap yang melihatnya pasti akan bertanya-tanya, siapa pemiliknya.?

cinta berdarah

Kita sling mncintai, tapi antara aku & kamu, beda. kita di takdirkn sbgai musuh dlam peprangan esok hari. besok kita akan sling membunuh d medan perang, sbnarnya aku tak kuasa berperang dnganmu, tapi kta baginda raja kami, aku hrus sprti itu.

Hnya diam dlam kebimbangan saja, pagi yg tak ingn aku temui, kini aku temui, hari ini aku akn bertemu dg wanita yg aku cinta, tapi bukan untk brgandengan tngan, mlainkan kita akn sling membunuh sbgai musuh.

Aku takut hari ini, aku takut dia hnyut dlam gumpalan darah peperangan. apa harus aku tmpulkan sja pedangnya biar dia tak terluka, atau aku serahkan sja tubuh ini untuk di tusuknya, agar aku sja ayg hanyut kedalam gumpalan darah peperangan.

Dlam kebimbangan ini, aku berangakat brsma prajurit2x yg lainnya, berlari smbari mnunggangi kudua2x jantan nan gagah, mnuju pasir2x tandus tak berpnghuni.

-"Apakah aku sedang bermimpi, ataukah ini memang knyatan dlam suatu peprangan ?"
prlhan kuda yg aku tunggangi ini mulai mlambat dlam larinya, rasa was was & kbimbangan ini smakin aku rsakan, ketika ku lihat di sebrang sna, ku lhat prajurit2x yang lain dlam msuhku di peprangan hari ini, membawa wanita yg aku cintai dlam rombongan nya.

-"Ternyata ini bukan mimpi, aku benar2x akan berprang dg wanita yg aku cintai, entah tubuh siapa yg akan mnjadi drah di hmparan pasir2x tandus itu." aku atau wanita yg aku cintai itu.

Angin yg berhmbus kncang mengadukan kedua klompok yg sling bermusuhan dlam peperangan. hamparan pasi pasir tandus tak berpnghuni, kini berubah mnjadi lautan darah berpnghunikan mayat mayat yg bergletakan tak braturan dlam peperangan.


jantung ini masih berdetak, tapi jiwa ini tlah kosong, ini bkan air hujan, ini air mta, adlah kesedihqan yg perlhan mulai membanjiri pipi yg tlah berdarah dlam peperangan.

Meskipun tangan & tubuh ini sibuk berperang dg pedang yg ku ayunkan di tngan, tapi mtaku masih menatap wanita itu, aku takut dia mnjadi darah dlam peperangan ini.

Aku lihat tngannya masih sibuk berprang, smentara bibirnya menyuarakan sesuatu pdaku.
"Hei .., jngan posisikan mtamuk arahku, kau akan terluka"

-"Jangan pdulikan aku , lebih baik kau jga dirimu sendiri, biarkan tubuh ini mnjadi dlam peperangan"
"Aku tak ingin kau mnjadi drah dlam peperangan ini"

-"Biarkan sja aku mnjadi drah, agar pasukan mu yg lain tertawa melihatnya"
"Jika mreka tertawa, kau pikir aku juga akan tertawa ?"
Mendngar hal itu bibirku membisu bakl patung yg membeku di tengah gunung es.
"Kenapa kau diaam ?"

-"Aaaa kkkkk uuuuuu "
"dengarlah, mngkin mreka akan trtawa mlihatmu mnjadi drah, tpi tdk dg aku, aku akan mnangis jika kau mnjadi drah dlam peperangan ini"
-"Benarkah itu elsha?"
"Iya, aku mencintaimu & kau jga mncintaiku, kita hrus berdiri, jngan smpai kita mnjadi drah dlam peprangan ini"

Saat itu aku hnya bsa diam dlam kebimbangan, aku terharu mendngar apa yg dia ktakan, smpai pipi yg brdrah ini, trbasuh air mta kebimbangan & kepedihan !
Semakin lma kmi berprang , pasir2x tandus ini smakin memerah penuh darah, stengah dri prajurut2x kami sdah punah mnjadi mayat2x yg bergletakan d pasir tandus penuh darah.
Sdangkan msuhku dlam peperangan ini, lebih byak dri pasukanku skarang.
Panas matahari yg menyengat, mngeluarkan keringat dlam hati yg penat, aku msih berperang, mlawan mreka yg masih mnyerang, begitu pun dg elsha,wanita yg aku cintai yaitu musuhku dlam peprangan ini, dia berjuang dg epdang yg sudah memerah penuh darah.
Entah ada berapa mtanya, ketika dia sibuk dlam peperangannya, dia msih prhtikanku yg hampir puanh mnjadi darah !
'Awas dibelakangmuuuuu..."

Mendnar hal itu, aku lngsung mmbalikan bdan ini ke arah musuhku yg ada di blakangku.
-" Kau tk akan bisa mmbunuhku, khiiiiaaaaaaa ...., ssiiiiieeeeetttttttttttttttttttzzzzzzzz"
dan nsuh yg hmpir membunuhku, aku bunuh dg pedang penuh darah.
-" terima kasih elsha"
"Iyaa, hati2x, "

Sampai akhirnya 37 dri setengah prajurit2xku yg tersisa, kini punah dlam pasir tandus yg memerah menjadi gumpalan darah. Mtaku smakin memrah dg kematian yg lainnya, dg tangan & yg penuh dg robekan, aku ayunkan pedang yg ku gengngam dlam peperangan, smpai 30 org dri musuh2xku, berhasil aku bunuh.

Dlam keadaan ini, aku berperang dg 13 org, sdangkan musuh musuhku dlam peperangan ini, memiliki pasukan yg lebih banyak dr pasukan ku skarang. Meskipun tubuh ini tlah lelah, tapi pedang yg memerah penuh darh ini, masih ku ayunkan dlam peperangan. Tangan & sbagian tubuh ini tlah penuh di lumuri darah2x musuh, langkah kaki ku pun mulai melemah ketika kulihat elsha wanita yg aku cintai dlam peperangan ini yaitu musuhku sndiri, tersayat pedang pasukanku di sbagian tubuhnya!
-"Elshaaaa ..., ???"
Melihat dia terluka, aku berteriak sembari menolongnya! Dg tubuh & kaki yg terluka aku berlari mendekatinya !
Dg posisi yg masih lumayan jauh dr wanita itu, aku berteriak pada pasukanku yg berusha membunuh elsha .
-"Heiiii ...., hentikan jangan kau sakiti dia lagi"
="Diam kau, biarkan aku membunuhnya, dia musuh kita"
-"Dia musuh kita ?, tapi aku mencintainyaaa"
="Kenapa kau inii ?"
-"kau tak perlu tau, matilah kauuu .... sieettttzzzz .."
="Penghiaa a a a a a a a a ..."
smpai akhirnya, kawanku dlam peperangan ini aku bunuh dg pedang yg penuh darah menjadi gumpalan darah.
-"Kau tak apa2x elsha "
"Aku baik-baik saja, terima kasih"
Ku lihat saat itu air mtanya mengalir deras dg expresi wajah yg terlihat kesakitan !
-"Elsha, ku lihat kau sprti kesakitan ?"
"Aku tak apa apa, jangan terlalu mengkhawatirkanku"
-"Jelaslah aku mengkhawatirkanmu, aku mencintaimu, kau dengar itu ?"
"Aku tau, aku mngrti, tapi sebaiknya kau menjauh dr sini, aku tak ingin kita saling bunuh di sini"
Perkataan yg keluar dari mulut elsha saat itu, memaksa aku menjauh dr hdapannya, dg kepala menunuduk, aku berbalik berjalan pelan menuju pasukan lawan. Kami masih berperang di atas pasir tandus yg memerah penuh darah.
Matahari pun hampir tenggelam menyaksikan peperangan ini, sampai semua pasukanku punah menjadi gumpalan darah. Mataku pun semakin memerah melihat mreka mnjadi darah, tapi itu semua tak membuat aku lengah & pasrah, aku masih berperang melawan mereka yg masih menyerang dg pedang yg ku genggam di tangan.
Saat itu aku berdiri bersama mayat2x yg bergeletakan di belakangku, sedangkan lawan yg aku hadapi, memiliki pasukan yg lebih banyak dariku.

-"Ayoo ... terusskaaan , aku tak takut dg jumlah kalian, khiaaaa"
Dg kaki & kepala yg bercucuran darah, aku menyerang mereka dg pedang yg semakin memerah, ku lihat saat itu, salah stu dari pasukan mereka yaitu elsha, tiba2x menghentikan langkahnya dlam perangnya, lalu iya berteriak pdaku.

"Hatiii-hatii, lawan yg kau hadapi bukan satu"
-"Tenanglah, aku takan menjadi darah"
Dan tiga dr empat musuhku yg tersisa itu, telah berhasil aku bunuh.
-"Sekarang kita imbang, kau atau aku yg akan menjadi darah sekarang?.
="Kau salah, di belakangku masih ada elsha, mungkin kau yg akan menjadi darah"
Sejenak aku terdiam mendengar apa yg musuhku katakan. sampai akhirnya dia menyerang saat konsentrasiku hilang, & saat itu pedang yg di ayunkannya, menusukku tepat di sebelah kiri dadaku. Aku tak sadarkan diri saat itu, yg ku lihat hanya tetesan darah yg keluar mengalir dari sbelah kiri dadaku.

Mungkin saat itu aku akan benar2x menjadi darah dlam peperangan ini, dlam tak sadar & tak berdayanya aku, aku masih mendengar suara samar2x wanita, sepertinya itu elsha!
"Tiiidaaaakkkk ..., kau tak boleh menjadi darah dlam peperangan ini"
Ku lihat dia berlari ke arahku bersama pedang yg di bawanya, ku rasakan dia semakin mendekat, smpai akhirnya, kaki yg berdarahnya itu, tepat menginjak tanah yg berada di depanku.
-"Ee e e eellsshaaa"

Dg suara tak berdaya, aku menyapanya.
"Bertahanlah, kau tak boleh menjadi darah, kau harus berdiri bersamaku disi"
Tak ada sepatah katapun yg bisa ku ucapkan padanya, aku hnya bsa menangis mndengar apa yg di ktakannya .
Lalu wanita itu berdiri, melepaskan tangannya yg memangku wajahku, tiba2x mata sayunya memerah ketika menatap salah satu pasukannya yg tersisa, yg membuat aku lemah tak berdaya. lau dg nada kesal iya berbicara pda prajuritnya itu !
"Sekarang kau puaas, kau berhsil menjadikannya darah, tertawalah .. "
="Jelaslah aku puas, mari kita rayakan kemenanga
ini"

"Brengseek kauu, siiieeeeetttttttzz ...,"
Tanpa bnyak kta2x yg keluar dr mulut elsha, pedang yg memerah yg masih di genggam d tangannya, iya tusukan ke tengah2x perut prajuritnya sendiri.
"Maattiii kauuu"
Lalu dg tangan yg berdarahnya , iya pangku kembali wajahku yg sempat terkapar di pasir ini.
-"Els sha, kenapa kau membunuhnua ?"
"Biarlah, aku tak ingin melihatnya hidu"
-"Apa karena kau mencintaiku ?"
Sejenak dia diam, lalu dia berkata dg wajah yg mempesona,
"Iya, karena aku mencintaimu, aku membunuhnya'
Semakin deraslah air mta ini, saat ku dengar dia berbicara apa adanya pdaku, lalu ku teruskan pembicaraanku pda wanita itu, dg sua yg pelan tak berdaya.
-"Elsha, mungkin sampai disini rasa saling mencintai kita""Kenapa kau berkata seperti itu ?
-"A k u tak kuasa menahan nafas yg tersisia, aku akan menjadi gumpalan darah dalam peperangan ini"
Dg tangisnya elsha masih bersuara, berbicara padaku.
"Jangan bicara seperti itu, aku mhooon, aku tak ingin kau menjadi darah"
-"Aku tak bisa elshaa, ini permintaan terakhirku, peganglah tanganku, jangan kau lepaskan sbelum nyawa ini ku lepaskan"
Lalu wanita itumelepaskan pedangnya, & memegang tanganku
"Kumohon bertahanlah"
-"Maafkan aku, tetap pegang tangannya, & rsakan setap denyut nadinya"
Perlahan2x denyut nadi dalam tangannya yg elsha pegang mulai melemah.
Sampai akhirnya, di akhir kata,

-" AKU MNCINTAIMU ELSHA" yang aku ucapkan pdanya, denyut nadi dalam tanganku berhenti & mati !
"Jaaaaangaaaan tinggaaaalkaaan aaaaakkkkkuuuuuu ... "
Jerit tak percaya elsha menggema di hamparan pasir tandus yg memerah penuh gumpalan darah, saat lelaki yg di cintainya kini pergi, hanyut menjadi gumpalan darah di pasir tandus yg memerah !

sebatas sahabat

Aku mencintai dia dari umurku 11 tahun , dan sekarang aku sudah berumur 16 tahun . namaku Talitha
Sudah hampir 5 tahun aku mencintainya , dan aku hanya bisa menjadi sahabatnya tak lebih .
Nama orang yang kusukai aldi .
Suatu saat dia menyukai seorang teman ku , namanya yoan .
Aku sangat kecewa mengetahui hal itu , aku dan aldi sangat dekat , sangking dekatnya seluk beluk cinta , keluarga , sampai semua masalahnya aku tau .
Dia sering bercerita tentang perasaannya ke-yoan padaku .
Aku senang bisa menjadi tempat curahan hatinya , setidaknya dia dan aku sering bertemu karena itu .
Sampai suatu saat aku dan aldi mempunyai sedikit salah paham .
Hanya karna aku salah bicara , dan dia salah mengartikan perkataan ku . maksud perkataan ku waktu itu ingin membuat dia tau siapa yoan sebenarnya .. tapi di pikirannya aku ingin menjatuhkan yoan di depannya .
Mulai saat itu aku dan dia sudah tak lagi saling menegur , sudah jarang bertemu , ’kecewa’ hanya itu yang bisa ku katakan . bodoh skali aku ini , kenapa aku harus ikut campur urusannya . coba saja waktu itu aku tak ikut campur , kejadiannya tak akan seperti ini ..
1 minggu berlalu , aku merasa sudah seperti 1 tahun , menurut gosip yang beredar di sekolah aldi & yoan sudah pacaran .
di depan mereka aku bersikap senang mendengar gosip itu , tak ada yg tau jika hatiku ini seperti di tusuk-tusuk jarum .
sakiitt !!!!!!!!!
malamnya aldi sms aku , dia bilang dia ingin bertemu dengan ku .
setelah bertemu aku hanya terdiam , tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutku . sampai akhirnya aldi yang memulai cerita .
dia curhat lagi sama aku . dia menceritakan semua tentang hubungannya dengan yoan , aku senang bisa melihatnya tersenyum , belum pernah aku lihat dia mencintai seorang cewek sampe seginihnya . aku tersenyum seketika melihat dia bercerita semua tentang hubungannya .
dalam hatiku berkata , ’Aldi , andai kamu tau aku sayang bgt sama kamu . aku ingin melihat senyummu ini selamanya’
aldy sudah lama tau kalau aku mencintainya , tapi dia tak pernah memberi komentar , baginya aku hanya sebatas temannya saja .
2 bulan sudahh berajalan , tak ada masalah . aku masih bisa melihat semua senyuman yang selalu tertera di wajah aldi .
tapi satu ketika aku melihat dia menangis di depan ku , dia memelukku tiba-tiba , pelukannya terasa sangat dingin . aku bisa merasakan hatinya yang sedang gundah , dan kecewa .
aku menanyakan apa yang terjadi padanya perlahan-lahan .
aku mengajak nya untuk duduk di gedung depan rumah ku , rumah aldi dan aku hanya bersebelahan saja .
dia menceritakan semua masalahnya , air mataku jatuh seketika .
aku tak pernah menyangka akan melihat aldi menangis , biasanya  aku yang selalu menangis karena dia . tapi kali ini keadaan berbalik .. dia menangis karena cewek yang dia cinta , Yoan penyebabnya .
dia selingkuh dengan teman dekat aldi yaitu Michael , michael juga berteman denganku . tapi tak sedekat aldi dengannya . michael tinggal 1 perumahan sama aku dan aldi .
3 hari berikutnya aldi memutuskan hubungannya dengan yoan , dia merelakan yoan untuk Michael , mulai saat itu hanya kesedihan yang bisa kulihat dari muka aldi . tak ada lagi senyuman yang kulihat 2 bulan lalu . aku merasa kecewa dengan sifat yoan . aku tak bisa terima yoan menyakiti aldi .
suatu ketika Michael menghubungi ku , dia berkata ingin membuat aldi menjauh dari yoan . aku tau maksud michael , dia cemburu yoan dan aldi masih sering komunikasi melalui sms ..
aku sudah sering memperingati aldi untuk menjauhi yoan .
tapi dia tak pernah mau dengar .
malam minggu berikutnya , aku , aldi , michael duduk bersama di gedung depan rumahku .
tak ku sangka Aldi menyatakan cinta padaku ,, dia nanya apakah aku mau menjadi pacarnya . yang jelas aku senang skali malam itu . tak pernah ku sangka akan menjadi seperti ini ..
aku pun menerima cintanya pada malam itu juga . michael saksinya . tapi saat michael pulang aldi mengatakan hal yang aku pun tak pernah mau mendengarnya .
ini yang dikatakannya “Talitha hubungan kita hanya pura-pura saja , aku tak serius dengan ucapan ku tadi”.
Prakk .. seperti itu yang kurasakan ,, hancur ..
”emangnya apa yang kamu hrapkan dengan hubungan pura-pura ini aldi ?” tanyaku padanya .
”aku sudah memikirkan semua perkataanmu , aku tak ingin membuat michael menganggap aku msih mencintai yoan,cukup kamu saja yang tau aku masih sangat mencintai yoan” jawab aldi .
”baiklah kalau begitu aldi , anything for you my boy .” gumamku
seketika diaa menarikku & mencium dahiku ,
” terimaksih sayang , cuman kamu yang bisa mengerti aku . maaf kalo aku sering membuat perasaanmu sakit . ”
aku hanya diam dan pulang . kata yg kusampaikan terakhir padanya malam itu ialah ” jangan tidur teralalu larut , semoga aku bisa membantumu . aku tulus sayang kamu . ”
sesampainya dirumah , aku istirahat . berharap semua yg terjadi malam ini hanyalah mimpi .
malam minggu berikutnya , aku , aldi . di ajak michael buat double dinner . yaa , kayak kencan ber-empat gituh .
kita makan malam dulu . selanjutnya kita , naik odong-odong .
aku sih senang aja , tapi aku bisa lihat muka sedih aldi . bisa lihat di dalam hatinya yang pling dalam hanya ada kecewa .
michael memeluk yoan , sedangkan aku hanya berjalan biasa dengan aldi . tak ada pelukan , pegang tangan , aku tau hubungan kami cuman pura-pura . tapi tak bisakah malam ini sja dia membuatku bahagia  . ?
yoan keterlaluan , dya sma michael romantis bgt di depan aldi .
gk ada yg bsa mikirin hati aldi .
saat perjalanan pulang , aku berpikir untuk membuat aldi sma yoan berduan . aku pura-pura sakit perut . dan menyuruh michael untuk mengantarku ke rumah sakit , dengan alasan aldi saja yang mengantarkan yoan pulang . dengan bodohnya michael pun meng-iyakan permintaan ku ..
aldi sms aku ”apa maksudmu talitha ?”
aku hanya menjawab sms nya ”gunakan waktu dengan sebaik-baiknya , ungkapkan semua yang ada di hatimu . ”
aku langsung meng-non aktifkan hp ku , aku tak ingin menggangu yoan dan aldi . sesampainya di rumah sakit , aku menyuruh michael menunggu dan mengantar aku pulang nanti dan dia pun setuju ..
sesampainya di rumah , aku masihh duduk-duduk di gedung , aku memutar lagu  Seventeen ” hal terindah ” .. tak aku sadar aku menangis dan melukai tangan ku . rasa sakitnya tak sepedih rasa sakit hatiku .. jika bisa memutar waktu , tak ingin aku bertemu aldi kalau tau aku akan sangat mencintai dan menyayanginya seoerti sekarang .
saat ku mulai menutup mata sambil bersandar di dinding , tiba-tiba ada yang mengelap air mataku .
saat ku buka mata , ternyata itu aldi . dia mnghapus air mataku dan membungkus luka di tanganku yg sudah penuh dengan darah dengan sapu tangan miliknya . dia memeluk ku , dan berkata ”bodoh . kenapa kamu melukai dirimu sendiri ? tak ada gunanya kamu melukai tanganmu , itu bukan jalan keluar suatu masalah . ”
aku semakin menangis , dan memeluk aldi dengan sangat kuat , tak bisa lagi ku tahan .. dia menyuruhku untuk pulang kerumahnya saja . karna dirumahku juga bertepatan tak ada org . dya tak ingin aku akan semakin melukai diriku jika aku plg ke rumahku dan sendiri .
akhirnya untuk malam ini aku tidur di rumahnya , dia menyuruhku tidur di kmar nya , biar dia tidur di ruang tamu saja . katanya .
sbelum aku tidur aku berdoa di depan aldi , dan aldi mendengar semua doaku
”ya allah , berikan aku dan aldi kekuatan untuk menghadapi cobaanmu . biarkan aku terus mencintai dan menyayangi aldi , walaupun dia tak menyayangiku . berikan aldi kebahagiaan untuk cintanya , kembalikan
yoan ke pelukannya . malam ini , ku harap semuanya dapat terlewati , tak akan pernah kulupakan kejadian malam ini ,. Ku harap selamanya  aku dan aldi BERSAHABAT . wlaupun cintaku hanya di anggap SEBATAS SAHABAT bagi aldi .  amiend ”
aldi hanya tersenyum ,, dan masih menghapus air mataku .
kami pun tertidur dan esoknya menjalani hari-hari seperti biasanya .
HANYA SEBATAS SAHABAT ..